Mengatasi Luka Diabetes Tanpa Amputasi

Hi Taggers,

Anda mengidap diabetes atau pra-diabetes atau keluarga bahkan teman dekat anda adalah penderita diabetes? Well penyakit yang satu ini memang PATUT KITA WASPADAI, karena diabetes sendiri bukanlah hal yang baru. Data daripada WHO menyebutkan bahwa jumlah penderita diabetes di seluruh Dunia mencapai 425 juta orang dewasa dengan tingkat kematian mencapai hingga 5,2 juta jiwa dan rasio-nya mencapai 1 dari 11 orang dinyatakan sebagai penderita diabetes!

Di Indonesia sendiri diabetes merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan setelah stroke dan jantung. Data daripada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2018, jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 14 juta orang dan diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat hingga mencapai 30 juta orang pada tahun 2030! Jadi perlukah kita kuatir akan diabetes? YA, namun perbedaannya adalah dengan pola hidup yang sehat, diabetes dapat di kendalikan! 

Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan diabetes itu sendiri? Mengapa diabetes atau kencing manis sangatlah mengerikan, terutama pada penderita diabetes tipe 2 dan khususnya tipe 1? Diabetes adalah suatu penyakit dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu akan menyebabkan gula darah meningkat saat diperiksa.

Penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi. Ini disebabkan karena pankreas tidak dapat memproduksi insulin ataupun otot, lemak dan sel-sel hati tidak merespon insulin secara normal. Diabetes tipe 1 itu sendiri dikarenakan tubuh tidak mampu memproduksi insulin lagi, sehingga harus mengandalkan insulin dari suntikan / injeksi.

Sedangkan untuk diabetes tipe 2, terjadi karena beberapa faktor seperti tubuh dapat memproduksi insulin, namun jumlahnya sangat sedikit sehingga tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin secara baik atau tubuh memproduksi insulin secara cukup namun sistem transportasinya rusak atau target organnya yang sakit, sehingga tidak bisa menerima insulin.

Komplikasi daripada penyakit diabetes ini sendiri adalah sangat berbahaya seperti:

1. Meningkatnya kolesterol dan tekanan darah

Secara tidak langsung bisa mempengaruhi peningkatan kadar kolesterol darah dan peningkatan nilai tekanan darah.

2. Penglihatan kabur

Kerusakan saraf mata yang menyebabkan suatu retinopati diabetikum yang bisa sampai menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan.  

3. Gagal ginjal

Gangguan organ target, seperti kerusakan ginjal yang bisa menyebabkan suatu gagal ginjal, begitu juga dengan gangguan fungsi pompa jantung.

4. Gangguan pada saraf

Microvaskuler, gangguan saraf tepi yang akhirnya bisa menyebabkan pasien merasa baal atau mati rasa pada ujung2 jari kaki dan bisa sampai menyebabkan luka yang tidak disadari.

5. Kehilangan kaki

Terhambatnya proses penyembuhan luka dikarenakan tingginya kadar gula.

6. Serangan Jantung

7. Kesempatan Hidup Yang Lebih Kecil 

Nah jadi setelah mengetahui bahaya daripada diabetes, bukankah lebih baik jika anda berusaha mencegahnya ataupun merubah pola kebiasaan hidup anda menjadi lebih sehat?

Dengan pola makan yang sehat, berolahraga, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, kurangi segala sesuatu yang terlalu manis, niscaya anda dapat terhindar dari diabetes!

Salah satu hal yang cukup menakutkan bagi penderita diabetes adalah terkena luka, berbeda dengan orang yang tidak menderita diabetes dimana proses penyembuhan luka dapat pulih dalam jangka waktu tertentu karena sel-sel di dalam tubuh masih dapat beregenerasi dan memulihkan luka.

Namun, tidak demikian dengan penderita diabetes, dikarenakan kadar gula yang sangat tinggi, proses pemulihan luka menjadi sangat sulit, bahkan dalam kondisi tertentu menjadi busuk dan tidak jarang, supaya luka tersebut tidak menjadi infeksi dan menyebar ke bagian tubuh yang lain, maka dilakukan amputasi! 

Berbagai penelitian sudah dilakukan untuk menemukan cara mengatasi diabetes, namun hingga kini masih belum ditemukan obatnya! Memang terdapat beberapa cara salah satunya mengkonsumsi obat penurun gula darah, diet ketat gluten ataupun disuntik dengan insulin. Cara-cara di atas adalah cara yang sudah umum dilakukan dalam mencegah dan mengendalikan diabetes.

Namun studi lanjutan yang dilakukan pada tahun 2008 oleh peneliti dari Jepang menemukan bahwa mengkonsumsi AIR YANG KAYA HIDROGEN dapat membantu menormalkan kadar glukosa di dalam darah dan merangsang produksi insulin! 

Seperti yang terlihat pada hasil grafik di atas, bahwa mengkonsumsi air yang kaya akan hidrogen dapat membantu menormalkan kadar glukosa, dalam hal ini percobaan yang dilakukan kepada tikus dan seperti yang kita ketahui bahwa tikus sebagai mamalia memiliki kemiripan DNA 99% seperti manusia. Kesimpulan sementara yang bisa ditarik dalam hal ini adalah air hidrogen mempunyai potensi manfaat terapetik yang membantu menormalkan kadar glukosa sekaligus merangsang produksi insulin! 

Seperti yang sudah diketahui, bahwa molekular hidrogen yang ada di dalam air bersifat terapetik dan mengandung super anti oksidan yang sangat tinggi dan juga anti inflamasi. Karena sifat atomnya yang sangat kecil dan memiliki berat massa hanya 1,079, hidrogen mampu menembus masuk ke inti sel dan membawa anti oksidan serta anti inflamasinya untuk mengatasi radikal bebas secara selektif, terutama untuk radikal hidroksil, sebuah radikal bebas yang mampu merusak sel-sel sehat.

Pun demikian juga dengan luka diabetes, molekular hidrogen yang terdapat di dalam air hidrogen ataupun spray hidrogen mampu mempercepat penyembuhan luka baik diabetes maupun luka secara umum.

Berikut adalah studi kasus yang dilakukan secara independen oleh seorang praktisi kesehatan terhadap pasien dengan ulkus diabetikum, yaitu sebuah kondisi berupa luka infeksi yang kerap kali di temukan pada penderita diabetes melitus (DM).

Pasien yang berdomisili di daerah Jawa tengah ini mengalami luka infeksi pada punggung dengan kondisi luka terbuka dan perawatan (terapi) yang dilakukan untuk membantu penyembuhan luka adalah dengan cara:

1. Perbaikan pola makan dan hidup sehat

2. Terapi anti-diabetes oral dan obat lainnya

3. Perawatan luka

Seperti yang diketahui luka diabetes melitus tergolong luka yang sulit untuk disembuhkan, oleh karena itu perawatan luka diabetes melitus dilakukan dengan cara:

1. Perawatan luka DM (debridemen jaringan necrotik, pengompresan luka), setiap harinya dengan menggunakan NaCl 0.9%. bubuk racikan dan juga air hidrogen 

2. Mencuci luka dengan menggunakan NaCl lalu digunting dan dibuang jaringan yang rusak

3. Pengompresan luka dengan NaCl selama 10 menit

4. Pengompresan dengan menggunakan air hidrogen

5. Mengkonsumsi air hidrogen setidaknya 3 botol @600ml / hari dan juga menggunakan air hidrogen untuk pengompresan secara independen

Dalam kurun waktu 6 hari, luka DM (diabetes melitus) dapat mulai mengering dan menutup, studi ini dilakukan secara independen terhadap pasien (tanpa menyebutkan nama) dan hasilnya cukup potensial seperti yang terlihat pada foto berikut ini:

Dalam waktu total 9 hari, luka mulai mengering dan juga mengecil serta tanda-tanda infeksi juga sudah mulai hilang. Air hidrogen dengan kandungan anti oksidannya dapat secara selektif menangkal radikal bebas dan juga anti inflamasinya dapat membantu mengatasi peradangan. 

Hidromizu adalah mesin / generator penghasil molekular hidrogen terbaik di kelasnya dengan fitur terlengkap seperti portabilitas (dapat digunakan dengan botol air minum dalam kemasan), mempunyai fitur inhalasi, pembersihan elektroda secara otomatis dan juga dual mode elektrolisis. Hidromizu hadir dalam varian lengkap untuk keluarga dan individual yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kecantikan.

Ingat air Hidrogen, Ingat Hidromizu!

Copyright of PT. Tomisui Afiliasi Global, All Rights Reserved